Selasa, 28 Mei 2013

KEBIJAKAN PARKIR KAMPUS KONSERVASI



Penerapan kebijakan parkiran terpusat Unnes yang sudah dilaksanakan. Parkiran terpusat ini diberlakukan dengan menggunakan enam titik tempat.
6 titik Parkir di Lingkungan UNNES yaitu :
  1.  Parkir terbuka samping kanan gerbang depan
  2. Parkir terbuka dan shelter samping kiri PKM dekat auditorium
  3. Parkir terbuka dan shelter di MUA
  4. Pakir gedung, terbuka dan shelter di GSG baru di belakang BNI 46
  5. Parkir terbuka dan shelter di MIPA
  6. Parkir terbuka dan shelter di dekat Lap. Atletik FIK
Parkiran terpusat ini bertujuan untuk mendukung unnes sebagai univeritas  konservasi dengan tidak menggunakan kendaraan bermotor pada areal kampus dalam waktu yang telah ditentukan. Waktu yang akan diberlakukan adalah pada pukul 07.00 sampai 16.00 WIB. Selain itu penerapan kebijakan ini dibuat sebagai bentuk keperdulian untuk mengurangi polusi di kampus.

Pandangan secara umum, hal ini sangat baik. Dengan tidak adanya kendaraan bermotor di dalam kampus. Setidaknya telah menjaga kesehatan para pengguna jalan dan civitas sekitar. kebijakan inipun akan menerapkan himbauan untuk berjalan kaki dan menggunakan sepeda serta ditunjang oleh beberapa fasilitas. Pembangunan jalan trotoar dan jalur khusus pengguna sepeda, bus kampus, sulther, dan rest area pada titik-titik jalan tertentu sebagai tempat berteduh sementara akan disediakan sebagai fasilitas penunjang.

Dalam hal kenyataannya penerapaan kebijakan “transportasi hijau” atau yang lebih dikenal dengan parkiran terpusat yang mengundang banyak pertanyaan. Yang sudah dilaksanaan pada awal tahun 2013 memang belum berjalan dengan baik. Dan berdampak baik bagi seluruh civitas akademika di unnes. Karena masih banyak fasilitas-fasilitas yang kurang mendukung. Seharusnya sebuah kebijakan haruslah ditempuh dengan tahapan-tahapan yang kiranya menjadi pertimbangan. Dalam hal ini penerapan kampus bebas kendaraan bermotor sudah dirancang tahapan-tahapan dari prencanaan sampai pelaksanaan. Tetapi yang dilihat sekarang adalah belum adanya sosialaisasi yang matang kepada seluruh civitas. Penerapan ini seakan-akan dilaksanakan tanpa ada “uji coba” sebagai respon sekitar. Contohnya melakukan sehari tanpa kendaraan bermotor atau car free day seperti yang dilakukan oleh pemerintah daerah tertentu. Nantinya akan mendapat analisis baik buruknya kebijakan ini.

Jika memang UNNES akan memberlakukan kebijakan transportasi hijau, ada baiknya jauh-jauh hari kawasan parkir sudah siap pakai. Supaya  saat kebijakan transportasi hijau diberlakukan, semua civitas akademika tidak punya alasan untuk tidak mematuhinya. Sehingga pilar-pilar  Konservasi bisa berjalan karena hanya ada bus kampus yang beroperasi, dan juga fasilitas-fasilitas yang mendukung.

Senin, 06 Mei 2013

Kanopi di Trotoar Meningkatkan Kenyamanan

 
kanopi UGM 
                        
Di lihat dari kampus UGM Pembuatan kanopi ini sebagaimana konsep educopolis yang ada dalam Rencana Stratejik UGM yaitu adanya kanopi di trotoar. Untuk itu guna menunjang sarana konservasi UNNES bisa menambahkan sarana adanya kanopi untuk memberikan prioritas kenyamanan sekaligus keamanan bagi pejalan kaki maupun pengendara sepeda di lingkungan kampus. Disamping melengkapi kanopi pada jalur yang sudah ada saat ini direncanakan nantinya akan dibuatkan pula jalur baru. Jalur baru diharapkan akan lebih memudahkan akses bagi pejalan kaki maupun pengendara sepeda untuk melintas/ menuju unit kerja lain bisa lebih mudah dan efesien.

Mungkin ungkapkan konsep pembuatan kanopi sampai saat ini direspon cukup bagus baik dari civitas akademika. Bahkan beberapa fakultas meminta agar dibangunkan kanopi ini. Dalam pengamatannya komunikasi mahasiswa antar Fakultas kian terjalin erat ketika ada jalan yang menghubungkan antar fakultas.
Pastinya para mahasiswa yang biasa berjalan kaki menyambut baik program pembuatan kanopi akan nyaman dan sejuk ketika berjalan di bawah kanopi.

Dengan kanopi khususnya pejalan kaki sudah tidak akan lagi dipusingkan dengan panas akibat sengatan sinar matahari atau kehujanan. Disamping itu suasana kampus pun kian cantik dan nyaman dengan adanya kanopi tersebut.


Jumat, 03 Mei 2013

Adanya Taman di Fakultas Akan Menyejukan

Kampus bisa menampilkan berbagai dekorasi modern di bagian manapun seperti Taman Fakultas Minimalis. Dalam membuat taman fakultas yang minimalis, dengan tidak hanya menempatakannya di bagian depan seperti pada umumnya. Namun juga bisa memanfaatkan lahan yang minimalis dengan desain yang menarik. Konsep taman seperti ini memang banyak di sukai masyarakat di perkotaan karena di kota tidak banyak lahan yang untuk pembangunan taman. Oleh karena itu dengan adanya taman maka akan terkesan lebih sejuk suasana kampus.

Pada dasarnya konsep taman yang dibuat di lahan yang minimalis ini tidak beda jauh dengan taman yang berlahan luas. Namun taman yang terdapat di bagian-bagian ini konsepnya lebih sederhana jika dibandingkan dengan taman taman yang ada di sekitar Rektorat. Taman cenderung didesain dengan lebih rumit tapi hasilnya memang lebih menarik. Karena taman ini lebih banyak dan lebih sering dilihat orang. Tapi bukan berarti, taman fakultas minimalis yang terletak di setiap Fakultas akan didesain dengan asal-asalan. Karena tujuan untuk membuat taman adalah menciptakan pemandangan yang indah bagi yang melihatnya dan juga bisa buat untuk menenangkan pikiran mahasiswa. Oleh karena itu dekorasinya pun harus menarik walaupun dengan lahan yang minimalis. Taman Fakultas minimalis tidak membutuhkan lahan yang memungkinkan untuk dibuat taman. Walaupun lahan tersebut sempit, namun desain taman fakultas ini bisa ditata dengan sedemikian rupa agar tetap terlihat cantik. Dapat di buat dengan desain taman dengan berbagai pusat objek penglihatan yang menarik, seperti patung seni, pot besar dengan desain artistik dan kolam ikan kecil.

Dengan adanya taman Fakultas ini tidak hanya berfungsi sebagai pemanis di Fakultas Teknik. Selain pemandangannya yang indah, taman ini juga mmeberikan nuansa fakultas yang sehat. Sekarang ini, polusi udara di mana-mana seperti di kebanyakan daerah perkotaan. Dengan adanya taman di area fakultas, supply oksigen yang bersih dapat diperoleh. Karena taman pada fakultas dapat menghasilkan udara yang bersih dari hasil fotosintesis. Selain itu juga lebih mudah mendapat inspirasi dengan melihat suasana hijau dan segar dari taman tersebut. Dan juga bisa untuk dudukan bersama teman-teman ataupun untuk berdiskusi pastinya akan lebih menyenangkan di lakukan di ruan terbuka yang menyejukkan.

Jadi  untuk itu di bikinlah Taman di Fakultas dan ini juga merupakan upaya konservasi sesuai dengan UNNES.

Upaya untuk menunjang sebagai Kampus Konservasi

Infrastruktur/Bangunan
  • Campus Center
  • Gedung Kuliah Umum
Bangunan ini menggunakan desain arsitektur unik yang memanfaatkan lahan semaksimalnya untuk ruang kelas.

Fasilitas Publik

  • Parkir
  • Papan Publikasi
  • Ruang Terbuka Hijau, Green Open Space
    • Taman
    • Ruang terbuka Hijau dalam kampus
    • Taman botani